J
|
udul Jurnal :
Hubungan Budaya Organisasi Dengan Kinerja Guru Di Sekolah Dasar Swasta Kecamatan Koto Tangah Padang
Jenis Jurnal : Volume
2 Nomor 1, Juni 2014 | Bahana Manajemen Pendidikan | Jurnal Administrasi
Pendidikan . Halaman 282 ‐
831
Di dalam jurnal
ini membicarakan mengenai bagaimana hubungan budaya organisasi dengan kinerja
guru di sekolah, dalam masalah pendidikan
ditemui beberapa masalah seperti rendahnya kinerja guru yang diduga
karena kurang baiknya budaya organisasi yang diterapkan di sekolah. Menurut
Wibowo (2011 : 81) Terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk suatu
organisasi mempunyai kinerja yang baik, yaitu menyangkut
pernyataan tentang
maksud dan nilai-nilai, manajemen strategis, manajemen sumber daya manusia,
pengembangan organisasi, konteks organisasi, desain kerja, fungsionalisasi,
budaya, dan kerja sama.
Masalah lain yang
ditemui dan dibahas di jurnal ini adalah seperti ketidak disiplinan seorang
guru dalam melengkapi perangkat pembelajaran sesuai dengan jumlah yang
seharusnya, masih adanya guru yang tidak melaksanakan dan menyelesaikan tugas
secara tepat waktu. Sementara itu dari segi budaya organisasi dirasakan
terdapat masalah, ini terlihat dari fenomena-fenomena: (1) Adanya
kelompok-kelompok di dalam organisasi dimana masing-masing kelompok saling
bertentangan dan berbeda pendapat. (2) Kurangnya respon dari guru-guru mengenai
pembaharuan. (3) Kurangnya kerja sama antar guru dan pegawai di sekolah. Dari
semua masalah itu dapat diambil kesimpulan bahwasanya setiap organisasi
memiliki budaya organisasi yang dapat menentukan kelangsungan berjalanya suatu
organisasi di sekolah, berarti jika ditemukan masalah masalah seperti yang
disebutkan tadi berarti budaya organisasi yang ada dalam organisasi tersebut
perlu di perbaiki.
Apabila budaya
organisasi baik akan menjadi pendorong dalam meningkatkan kinerja guru. Upaya
yang dapat dilakukan untuk melakukan perubahan budaya organisasi menurut yang
di tulis dalam jurnal ini adalah pertama melakukan penilaian terhadap budaya
yang sudah ada. Apakah nilai-nilai, norma dan aturan yang dipakai masih dapat
disesuaikan dengan perkembangan zaman. Selanjutnya melakukan penilaian terhadap
budaya yang diinginkan. Budaya tersebut harus mempertimbangkan aspirasi dari
warga sekolah dan orang-orang yang ada di luar sekolah. Selanjutnya yang kedua
yaitu menganalisis kesenjangan antara budaya organisasi yang sudah ada dengan
budaya yang diinginkan dengan cara melihat faktor pendukung dan faktor
penghambat terjadinya perubahan budaya. Langkah berikutnya yaitu mempengaruhi
perubahan budaya. Berdasarkan hasil penelitian, budaya organisasi berada pada
tingkat capaian cukup. Oleh sebab itu budaya organisasi di sekolah perlu
ditingkatkan agar menjadi lebih baik lagi.
Untuk
meningkatkan kualitas hasil kerja guru dalam jurnal ini penulis jurnal
mengungkapkan pendapatnya yaitu untuk meningkatkan kualitas hasil kerja guru
dapat dilakukan dengan mengadakan program pelatihan dan pengembangan kompetensi
guru, atau guru bisa melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan
demikian kualitas kerja guru akan lebih baik lagi.
0 komentar:
Posting Komentar